Kamis, 13 Februari 2014

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE TAI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BUA PONRANG



PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD DAN TIPE TAI PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 BUA PONRANG






Diajukan Sebagai Sala Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Cokroaminoto Palopo







HIRAWARNIA M
0801402112













FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
                                                 2013     




PENGESAHAN
SKRIPSI


Judul Skripsi                           :    Perbandingan Hasil belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan tipe TAI Pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang
Nama                                      :   Hirawarnia M
NIM                                        :   0801402112
Program Studi                         :   Pendidikan Matematika
Tanggal Lulus                         :   19 Juni 2013
                                                                    


Menyetujui,



Pembimbing II                                                  Pembimbing I





 Nisraeni, S.Pd., M.Pd                                    Dr. Djadir, M.Pd



Mengesahkan,





KetuaProgram Studi                                         Dekan FKIP
Pendidikan Matematika                                    Universitas Cokroaminoto Palopo
                                             



Sukmawati, S.Pd                                             Drs. H. Anwar Sinare, M.Pd
NIDN. 09 281008 05                                        NIP.19531231 198103 1 032

ABSTRAK

Hirawarnia M. 2013. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe TAI pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang (dibimbing oleh Dr. Djadir, M.Pd dan Nisraeni, S.Pd., M.Pd)
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan  dua kelas dengan menggunakan desain Post Only Control Group Design. Bertujuan untuk: (a) Untuk mendeskripsikan  hasil belajar matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. (b)  Untuk mendeskripsikan  hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang siswa  yang diajarkan kooperatif tipe STAD. (c) Untuk mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa  kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang yang diajar dengan model pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah sampel orang 50 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april. Adapun satuan eksperimen ditentukan secara random dari 6 kelas , dipilih dua kelas yaitu kelas VIII A dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen satu dan eksperimen dua. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan memanfaatkan program static produc control and service solutions serta pengkategorian. Hasil pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang yang diajar dengan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi lingkaran 3 siswa (11,1%) sampel berada pada kategori rendah,  12 siswa (59,2%) sampel pada kategori sedang, 9 siswa (33,3%) sampel pada kategori  tinggi dan 3 siswa (11,1%) sampel pada kategori sangat tinggi. Sedangkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bua Ponrang yang diajar dengan melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI bahwa  9 siswa 39,1%) sampel berada pada kategori sangat rendah, 5 siswa (21,8%) berada pada kategori rendah, 9 siswa (39,1%) berada kategori sedang dan 0 siswa (0%) sampel berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.






Selasa, 11 Februari 2014

perbandingan keefektivan strategi pembelajaran DAP dan Quantum Quotient dalam pembelajaran matematika sma



ABSTRAK

Mariana. 2012. Perbandingan Keefektivan Strategi Pembelajaran DAP dan Quantum Quotient dalam Pebelajaran Matematika Siswa Kelas VII MTs Negeri Lappariaja Kabupaten Bone (dibimbing oleh Djadir dan Dwi Risky Arifanti).

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran matematika siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten Bone siswa  yang diajarkan dengan strategi DAP. (b) Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran matematika siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten Bone  yang diajarkan dengan strategi quantum quotient. (c) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pembelajaran matematika siswa  kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten Bone antara yang menggunakan strategi pembelajaran DAP dan Quantum Quotient. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri lappariaja Kabupaten Bone tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah sampel 50 orang siswa. Penelitian ini di laksanakan pada bulan mei. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen yang melibatkan dua kelas dengan menggunakan desain Post Only Control Group Design. Adapun satuan eksperimen ditentukan secara random dari 4 kelas, dipilih 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB sebagai kelas eksperimen1 dan eksperimen2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan memanfaatkan program static produc control and service solutions serta pengkategorian. Hasil pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VII MTS negeri Lappariaja Kab.Bone yang diajar dengan menggunakan strategi DAP  pada materi bangun datar segitiga dan segiempat berada pada kategori sedang (8 siswa atau 29,6%), 24 siswa (59,2%) berada pada kategori tinggi  dan 3 siswa (11,1%) pada kategori sangat tinggi sedangkan hasil belajar siswa  kelas VII MTS Negeri Lappariaja yang diajar dengan menggunakan strategi Quantum Quotient pada materi bangun datar segitiga dan segiempat 2 siswa (8,7%) berada pada kategori sangat rendah, 7siswa (30,4%) berada pada kategori rendah, 12 siswa (52,2%) berada kategori sedang dan 2 siswa (8,7%) berada pada kategori tinggi dan untuk kategori sangat tinggi 0 siswa ( 0%).