ABSTRAK
Mariana.
2012.
Perbandingan Keefektivan Strategi Pembelajaran
DAP dan Quantum Quotient dalam Pebelajaran Matematika Siswa Kelas VII MTs
Negeri Lappariaja Kabupaten Bone (dibimbing oleh Djadir dan Dwi Risky
Arifanti).
Penelitian ini
bertujuan untuk: (a) Untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran matematika
siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten Bone siswa yang diajarkan dengan strategi DAP. (b) Untuk mengetahui bagaimana hasil
pembelajaran matematika siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten
Bone yang diajarkan dengan strategi quantum quotient. (c) Untuk mengetahui
apakah ada perbedaan hasil pembelajaran matematika siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja Kabupaten
Bone antara yang menggunakan strategi pembelajaran DAP dan Quantum Quotient.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri lappariaja
Kabupaten Bone tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah sampel 50 orang siswa.
Penelitian ini di laksanakan pada bulan mei. Penelitian ini merupakan
penelitian Eksperimen yang melibatkan dua kelas dengan menggunakan desain Post Only Control Group Design. Adapun
satuan eksperimen ditentukan secara random dari 4 kelas, dipilih 2 kelas yaitu
kelas VIIA dan VIIB sebagai kelas eksperimen1 dan
eksperimen2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan tes. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif
dengan memanfaatkan program static produc
control and service solutions serta pengkategorian. Hasil pembahasan
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VII MTS negeri Lappariaja Kab.Bone
yang diajar dengan menggunakan strategi DAP
pada materi bangun datar segitiga
dan segiempat berada pada kategori sedang (8 siswa atau 29,6%), 24 siswa
(59,2%) berada pada kategori tinggi dan
3 siswa (11,1%) pada kategori sangat tinggi sedangkan hasil belajar siswa kelas VII MTS Negeri Lappariaja yang diajar
dengan menggunakan strategi Quantum
Quotient pada materi bangun datar segitiga dan segiempat 2 siswa (8,7%)
berada pada kategori sangat rendah, 7siswa (30,4%) berada pada kategori rendah,
12 siswa (52,2%) berada kategori sedang dan 2 siswa (8,7%) berada pada kategori
tinggi dan untuk kategori sangat tinggi 0 siswa ( 0%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar